MASUKKAN KATA KUNCI

Tuesday, November 22, 2016

PENGERTIAN MATEMATIKA

Pengertian Matematika - Hampir seluruh manusia di bumi ini tidak ada yang tidak pernah mendengar kata matematika, tetapi jika kita melihat lebih jauh ternyata ketika kita menanyakan apa itu matematika? Sebagian besar tidak bisa berkata apa-apa karena mereka hanya mengetahui secara nama tetapi tidak mengetahui apa pengertian matematika itu sendiri. Oleh karena itu pada postingan kali ini kami akan membahas mengenai pengertian matematika.

Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang berarti ‘belajar atau hal yang dipelajari’, sedang dalam bahasa Belanda disebut wiskunde atau ‘ilmu pasti’. Di Indonesia sendiri, matematika pernah disebut sebagai ilmu pasti.
Pada awalnya cabang matematika yang ditemukan adalah Aritmatika atau Berhitung, Aljabar, Geometri.  Setelah itu ditemukan Kalkulus, Statistika, Topologi, Aljabar Abstrak, Aljabar Linear, Himpunan, Geometri Linier, Analisis Vektor, dll. 
Berikut adalah perkembangan cabang matematika dari tahun sebelum masehi sampai sekarang.
Kurun Waktu
Cabang Matematika
2000 Sebelum Masehi – Tahun 300
Ilmu Hitung, Geometri, dan Logika
Tahun 300 – Tahun 1400
Teori Bilangan, Aljabar, Geometri Analitik, Trigonometri
Tahun 1400 – abad ke- 17
-
Abad ke- 18
Probabilitas, Statistika, Persamaan Diferensial, Kalkulus, Geometri Analitis, Topologi
Abad ke- 19
-
Abad ke- 20
Teori Informasi, Teori fungsi, Geometri, Non-Euclid, dan Logika Matematika

Pengertian matematika sangat sulit didefinsikan secara akurat. Pada umumnya orang awam hanya akrab dengan satu cabang matematika elementer yang disebut aritmatika atau ilmu hitung yang secara informal dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang berbagai bilangan yang bisa langsung diperoleh dari bilangan-bilangan bulat 0, 1, -1, 2, - 2, ..., dst, melalui beberapa operasi dasar: tambah, kurang, kali dan bagi. Sampai saai ini belum ada kesepakatan yang bulat di antara para matematikawan, apa yang disebut matematika itu. Sasaran penelaahan matematika tidaklah konkrit, tetapi abstrak. Dengan mengetahui sasaran penelaahan matematika, kita dapat mengetahui hakekat matematika yang sekaligus dapat kita ketahui juga cara berpikir matematika itu. 
Dengan demikian untuk menjawab pertanyaan “Apakah matematika itu ?” tidak dapat dengan mudah dijawab dengan satu atau dua kalimat begitu saja.  Berbagai pendapat muncul tentang pengertian matematika tersebut, dipandang dari pengetahuan dan pengalaman masing-masing yang berbeda. Ada yang mengatakan bahwa matematika itu bahasa simbol; matematika adalah bahasa neumerik; matematika adalah bahasa yang dapat menghilangkan sifat kabur, majemuk, dan emosional; matematika adalah metode berpikir logis; matematika adalah sarana berpikir; matematika adalah logika pada masa dewasa; matematika adalah ratunya ilmu dan sekaligus menjadi pelayannya; matematika adalah sains mengenai kuantitas dan besaran; matematika adalah suatu sains yang bekerja menarik kesimpulan-kesimpulan yang perlu; matematika adalah sains formal yang murni; matematika adalah sains yang memanipulasi simbol; matematika adalah ilmu tentang bilangan dan ruang; matematika adalah ilmu yang mempelajari hubungan pola, bentuk, struktur, matematika adalah ilmu yang abstrak dan deduktif, serta pengertian yang terakhir muncul bahwa matematika adalah aktivitas manusia. Pendifinisian matematika sebagai aktivitas manusia sejalan dengan beberapa pendapat  para ilmuan seperti Ernest (1991) memandang bahwa filsafat matematika  berhubungan dengan konteks manusia. Bahkan Laktos (1976) mengatakan bahwa tanpa konteks, matematika menjadi tidak punya arti. Dia memandang bahwa matematika adalah apa yang akan dikerjakan oleh para ahli matematika yang berkaitan dengan aktivitas manusia. Ernest (1991) selanjutnya menekankan bahwa matematika merupakan interaksi manusia dalam memecahkan masalah. Oleh karena itu, matematika tidak terlepas dari masalah kehidupan sehari-hari. Sejalan dengan pandangan ini juga, Freudhental (1991) mengatakan bahwa matematika sebagai aktivitas manusia dan oleh karena itu matematika harus dihubungkan dengan realitas dalam kehidupan sehari-hari. Penghubung dari realitas dalam kehidupan sehari-hari ke model matematika lebih lanjut dijelaskan pada proses matematisasi vertical dan horizontal atau sering dikenal sebagai mathematising.
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) matematika adalah  ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasinya yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. .Mathematics (Inggris), Mathematik (Jerman), Mathematique (Perancis), Matematico (Italia), Matematiceski (Rusia), Wiskunde arti ilmu pasti (Belanda), Ilmu Al-hisab artinya ilmu berhitung (Arab), serta di Indonesia dikenal matematika sebagai ilmu pasti. Kata matematika berasal dari perkataan Latin mathematika yang mulanya diambil dari perkataan Yunani Mathematike yang berarti mempelajari. Perkataan itu mempunyai asal kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu (Amsa, 2015). Menurut Hollands (1983) mengemukakan bahwa matematika adalah suatu sistem yang rumit tetapi tersusun sangat baik yang mempunyai banyak cabang. Upu (2009:6) mengemukakan bahwa matematika adalah Basic Science yang mendasari sekaligus melayani berbagai ilmu pengetahuan lain.
 Terima kasih telah berkunjung di blog kami, semoga sahabat-sahabat sekalian sudah memahami bagaimana pengertian matematika sendiri itu... 

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai dengan topik pembahasan