Ensiklopedia Matematika - Sahabat-sahabat sekalian, pada siang hari ini kami akan membahas mengenai prinsip induksi matematika. Induksimatematika adalah suatu metode yang digunakan untuk memeriksa validasi suatu
pernyataan yang diberikan dalam suku-suku bilangan asli. Dalam pembahasan ini,
kita akan menyatakan Prinsip Induksi Matematika dan memberikan contoh-contoh
untuk mengilustrasikan bagaimana proses pembuktian dengan menggunakan induksi
matematika.
Banyak proposisi-proposisi dalam  matematika memiliki
bentuk proposisi umum, yaitu tingkat kebenarannya dijamin untuk semua elemen
dari sebuah himpunan. Untuk membuktikan kebenaran dari proposisi tersebut,
tentunya diperlukan suatu metode yang efektif dan tidak cenderung untuk
mengecek kebenaran proposisi pada setiap elemen himpunan tersebut. Hal
ini masih mungkin dilakukan jika himpunan ruang lingkup proposisi tersebut
memiliki banyak elemen berhingga, namun bagaimana dengan himpunan yang memiliki
tak hingga banyaknya elemen, seperti himpunan seluruh bilangan asli atau
himpunan seluruh graf planar? Untuk membuktikan proposisi-proposisi dalam ruang
lingkup himpunan sedemikian, muncullah suatu metode pembuktian yang dinamakan
Prinsip Induksi Matematika.
Induksi matematika adalah suatu metode
yang digunakan untuk memeriksa validasi suatu pernyataan yang diberikan dalam
suku-suku bilangan asli. Dalam pembahasan ini, kita akan menyatakan Prinsip
Induksi Matematika dan memberikan contoh-contoh untuk mengilustrasikan
bagaimana proses pembuktian dengan menggunakan induksi matematika. Induksi matematika merupakan
pembuktian deduktif pada matematika, meski namanya induksi. Induksi matematika atau disebut
juga induksi lengkap sering dipergunakan untuk pernyataan-pernyataan yang
menyangkut bilangan-bilangan asli.
Pembuktian
cara induksi matematika ingin membuktikan bahwa teori atau sifat itu benar
untuk semua bilangan asli atau semua bilangan dalam himpunan bagiannya. Caranya
ialah dengan menunjukkan bahwa sifat itu benar untuk n = 1 (atau S(1) adalah
benar), kemudian ditunjukkan bahwa bila sifat itu benar untuk n = k (bila S(k)
benar) menyebabkan sifat itu benar untuk n = k + 1 (atau S(k + 1) benar).
Misalkan
kita mempunyai lima anggota bilangan yaitu 3, 10, 5, 7, 6. Pada langkah pertama, kita
membandingkan 10 dan 5. Bilangan yang lebih kecil di antara kedua bilangan ini
adalah 5. Kemudian, bilangan yang lebih kecil, yaitu 5 dibandingkan lagi dengan
bilangan ketiga yaitu 7. Bilangan yang lebih kecil di antara 5 dan 7 adalah 5.
Hasilnya dibandingkan lagi dengan bilangan keempat, yaitu 3. Bilangan yang
terkecil antara 5 dan 3 adalah 3. Terakhir, bilangan 3 dibandingkan dengan 6,
dan yang lebih kecil adalah 3. Jadi perbandingan pertama, antara pasangan 10
dan 5, 5 dan 7, 5 dan 3, serta 3 dan 6.
Dengan cara ini, kita menetapkan bahwa 3 adalah bilangan terkecil dlam daftar
tersebut.
Pada
langkah kedua, kita menerapkan proses yang sama pada daftar empat bilangan 10,
5, 7, 6 dan diperoleh bahwa 5 bilangan terkecil berikutnya.selanjutnya, kita
menerapkan proses yang sama pada daftar tiga bilangan 10, 7, 6, sehingga diperoleh bahwa 6 adalah
bilangan terkecil berikutnya. Selanjutnya, kita membandingkan bilangan pada daftar dua bilangan 10, 7 dan
diperoleh bahwa bilangan terkecil adalah 7. Akhirnya, kita mendapatkan daftar
urutan : 3, 5, 6,7,10.
Untuk lebih lanjut silahkan didownload filenya dibawah ini :
Terima kasih atas kunjungannya di blog kami, semoga artikel Prinsip Induksi Matematika ini memberikan kita manfaat dan menambah pengetahuan kita yang lebih tentang Ensiklopedia Matematika.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai dengan topik pembahasan