MASUKKAN KATA KUNCI

Wednesday, December 7, 2016

Sistem Angka Babilonia

Sistem angka babiloniaEnsiklopedia Matematika - sahabat-sahabat sekalian, hari ini merupakan hari Wisuda untuk teman-teman seperjuangan kita di Universitas Negeri Makassar. Terkhusus saya ucapkan selamat kepada kakak perempuan saya karena telah menyelesaikan study nya di Pascasarjana UNM yaitu Nuratika Rahmat Kalla, S.Pd.,M.Pd. Selamat siang sahabat-sahabat sekalian, pada postingan kali ini kami akan melanjutkan episode sebelumnya yang telah membahas sistem angka mesir kuno, Pada episode 05 ini kami akan membahas mengenai sistem angka Babilonia. Apakah sahabat-sahabat sekalian pernah mendengar sistem angka Babilonia? Pasti kebanyakan dari kita, baru mendengar sistem angka tersebut.

Babilonia adalah wilayah budaya kuno di pusat selatan Mesopotamia (sekarang Irak), dengan Babel sebagai Ibu kotanya. Pendiri sekaligus raja pertama dari Babilonia adalah seorang kepala suku Amorite bernama Sumuabum yang mendeklarasikan kemerdekaan Babilonia dari Negara tetangganya Kazallu pada tahun 1894 SM. Babilonia muncul sebagai bangsa yang kuat saat Raja Hammurabi dari suku Amorite menciptakan sebuah kerajaan kecil diluar territorial wilayah kekaisaran Akkadia. Penduduk Babilonia, atau yang sering disebut Babilon, memiliki satu bahasa penulisan yang mereka gunakan untuk  mempelajari perkara-perkara yang berkaitan dunia di sekeliling mereka. Sejarah mengatakan bahwa orang-orang babilon merupakan orang yang pertama kali menulis dari kiri ke kanan, dan banyak membuat banyak dokumen-dokumen bertulis.

Bangsa Babilonia mengadopsi bahasa Semitik Akkadia sebagai bahasa resmi dan bahasa Sumaria sebagai bahasa yang dipakai untuk keperluan keagamaan yang saat itu tidak lagi digunakan sebagai bahasa lisan. Tradisi Akkadia dan Sumeria memainkan peran utama dalam perkembangan kebudayaan Babilonia dan bahkan hal ini menjadikan beberapa daerah di negara tersebut menjadi pusat kebudayaan hingga ke luar dari daerah Babilonia sendiri pada zaman perunggu dan awal zaman besi. Babilonia sebagai Negara merdeka, sebenarnya bukan didirikan hingga menjadi terkenal oleh orang asli dari suku Amorite, sebagian besar sejarahnya Babilonia berada dibawah pemerintahan orang-orang Mesopotamia, Assyiria, dan bahkan bangsa asing seperti Kassite, Elann, Het, Aram, Kasdim, Persia, Yunani, dan Partia. Kebudayaan Mesopotamia selama zaman perunggu hingga awal zaman besi sering disebut sebagai budaya “Assyro-Babilonia” karena kedekatan yang saling bergantung dipusat daerah politik dua bangsa tersebut.

Matematika Babilonia merujuk pada seluruh matematika yang dikembangkan oleh bangsa Mesopotamia yang kini bernama Iraq sejak permulaan Sumeria hingga permulaan peradaban helenistik. Dinamai "Matematika Babilonia" karena peran utama kawasan Babilonia sebagai tempat untuk belajar. Lebih dari 400 lempengan tanah liat ditemukan sebagai sumber sejarah bangsa Babilonia yang digali sejak 1850-an. Lempengan-lempengan tersebut ditulis dengan menggunakan tulisan berbentuk paku. Lempengan tersebut diberi tulisan ketika tanah liat masih basah, dan kemudian dibakar dalam tungku atau dijemur di bawah terik matahari bahkanbeberapa di antaranya adalah karya rumahan. Untuk lebih lanjut, mari kita simak penjelasannya dibawah ini :
Terima kasih telah mengunjungi blog kami, semoga apa yang kami berikan mengenai sistem angka babilonia ini memberikan manfaat bagi kita semua. Dan jangan lupa untuk membuka artikel-artikel yang lain dari edisi Tahukah Anda?. Silahkan copy link dibawah ini
http://banksoalmatematikakalla.blogspot.co.id/search/label/Tahukah%20Anda

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan dan sesuai dengan topik pembahasan