Acara Halalbihalal di Sekolah
Ensiklopedia Matematika - Setiap Bulan Ramadhan dan Idul
Fitri usai, tiap sekolah senantiasa mengadakan acara halal bi halal dengan
maksud untuk saling bermaaf-maafan. Nah, belum lama ini kepala sekolah SD
Negeri Sayang mengadakan acara halalbihalal dengan mengundang seluruh guru dan
wali murid. Total tamu undangan beserta kepala sekolah yang menghadiri acara
tersebut berjumlah 100 orang.
Keesokan harinya, sekolah mulai
beraktivitas biasa. Murid-murid mulai masuk sekolah lagi setelah menghabiskan
libur hari raya yang terbilang cukup lama. Ibu lela, guru matematika di SDN
Sayang adalah salah satu guru yang mendapat giliran yang mengajar pertama di
salah satu kelas. Beliau tidak langsung memberikan materi pelajaran yang berat
kepala anak didiknya. Beliau hanya sedikit apersepsi dan pemanasan agar
siswanya mulai aktif kembali mengikuti pelajaran.
“anak-anak, hari ini ibu tidak
akan memberikan pelajaran yang berat kepada kalian, ibu hanya ingin mengucapkan
permintaan maaf kepada kalian” Kata Bu Lela “Tak hanya itu ibu guru juga akan
mengajak kalian untuk melakukan pemanasan sebagai pembuka pelajaran.” Lanjut Bu
Lela “Kalian sudah siap bukan!” Tanya Bu Lela. “Siap Bu Guru.” Seru anak-anak
serentak.
“Kemarin ibu baru saja menghadiri
acara halabihalal dengan kepala sekolah dan perwakilan wali murid” Kata Bu Lela
“Acara tersebut dihadiri 100 orang undangan. Untuk mengingat kembali sekaligus
membuka pelajaran matematika kita. Ibu akan memberikan soal memberikn satu soal
metematika pada kalian.” Lanjutnya.
“Yah Ibu, baru juga masuk sudah
latihan soal, kirain pemanasannya itu bukan dalam bentuk soal.” Kilah seorang
murid menggerutu.
“Iya. Ibu, ini bagaimana sih?
Kita kan baru masuk, Bu.” Sambung Kevin sambil menggaruk kepalanya meski tidak
gatal.
Iya, iya Ibu mengerti. Tetapi
latihan soal ini hanya liburan saja.” Jawab Bu Lela sambil tersenyum “Kalian
pasti akan menyukasinya.” Lanjut Bu Lela dengan penuh keyakinan.
“Oh, begitu ya, Bu. Baiklah lagi
pula mumpung ada waktu santai, jadi tak ada salahnya dimanfaatkan untuk sesuatu yang bermanfaat.” Jawab Gilang menyahuti
pernyataan Bu Lela
Setelah itu Bu Lela langsung
memberikan sebuah usul matematika. “Anak-anak, soal latihannya begini seperti
yang tadi Ibu bilang, acara halalbihalal kemrin dihadiri oleh 100 orang. Nah,
yang ada jadi pertanyaan, berapa kali jumlah bersalaman yang terjadi dalam
acara tersebut?”
Semua murid termenung. Ada
keseriusan yang tampak dari raut wajah semuanya. “Sebagian siswa ada yang
mengotret dan mengotak atik jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan ibu
guru. Ada juga yang hanya menggigit pensil sambil memanggut-manggutkan
kepalanya.
“Bagaimana anak-anak,
pertanyaannya mudah bukan ?
“Ah Ibu ini bagaimana, pertanyaan
sulit begini dibilang mudah!” jawab salah satu murid
“Ayo bagi yang bias menjawabnya,
ibu telah menyediakan sebuah hadiah.” Pancing Bu Lela menyemangati.
“100 kali salaman, Bu!” jawab
kevin
“Bu, halal bihalal kan dihadiri
100 orang, jadi jumlah sebenarnya yah 100 kali dong, Bu!” Timpal Gilang yang
seolah mendukung jawaban Kevin.
“Iya, jumlah yang menghadiri
halal bihalal memang 100 orang, tapi jawabannya bukan itu. Kevin dan Gilang.”
Kata Bu Lela
Dalam suasana yang hening,
tiba-tiba Astried mengacungkan tangannya sambil berkata, “Bu Guru, saya ingin
menjawab.”
“Ayo, silakan. Kalian tak usah
ragu untuk mengungkapkan jawaban. Silakan, Astried bagaimana jawaban mu?” Kata
Bu Lela.
“Jawabannya 4.950 kali salaman,
Bu.” Jawa Astried dengan sangat yakin
“Betul sekali jawabanmu Astried.”
Kata Bu Lela sambil memuji.
Bu Lela kemudian menyuruh Astried
untuk menerangkan kepada teman-temannya. Dengan penuh percaya diri, Astried
maju ke depan kelas.
“Jawabannya (100 x 99) : 2 =
4.950 begitu teman-teman.”
Ternyata teman-temannya masih
bingung dengan penjelasan Astried.
Mengapa harus dikalikan 99 dan dibagi 2
Melihat murid-muridnya
kebingungan, Bu Lela menjelaskan kembali jawaban Astried. “ Begini anak-anak,
dari 100 orang tamu yang hadir berarti
setiap orang bersalaman dengan yang lain sebanyak 99 kali. Sedangkan salamannya
itu sendiri dilakukan oleh 2 orang. Jadi
penyelesaiannya sama seperti Astried sebutkan tadi, (100 x 99 ) : 2 = 4.950.”
“Oh………!” Seru mereka serempak
Demikianlah ternyata setelah
Astried bersahabat dengan matematika. Apa pun persoalan yang berkaitan dengan
matematika selalu bisa ia pecahkan. Astrid menyelesaikan soal matematika yang
diberikan ibu guru dengan menggunakan rumus ( n ( n-1) : 2 ), dimana n adalah banyaknya bilangan atau jumlah orang
yang menghadiri acara halal bihalal.
Bagaimana menurut kalian? Mudah,
Bukan? Akan lebih mudah jika kalian menggunakan rumus tersebut.
Terima kasih telah mengunjungi blog kami, semoga artikel matematika dalam cerita episode 01 yang mengandung unsur-unsur pembelajaran matematika dalam sebuah acara halalbilhalal memberikan manfaat bagi kita semua. Dan jangan lupa untuk melihat artikel kami yang lain yang membahas matematika dalam cerita di link dibawah ini :
http://banksoalmatematikakalla.blogspot.co.id/search/label/Matematika%20bercerita
http://banksoalmatematikakalla.blogspot.co.id/search/label/Matematika%20bercerita
😀😀😀
ReplyDeleteThanks for merlina frandez to apresiasions..and see you later in the history of mathematic
ReplyDelete